Selasa, 06 Mei 2014

METODE MENGAJAR BAGIAN

TEILEREN METHOD 
(METODE BAGIAN)
 
Metode bagian merupakan bentuk latihan keterampilan yang dilakukan secara bagian per bagian dari keterampilan yang dipelajari. Bentuk keterampilan yang dipelajari dipilah-pilah ke dalam bentuk gerakan yang lebih mudah dan sederhana. Berkaitan dengan metode bagian Sugiyanto (1996: 67) menyatakan, “Metode bagian merupakan cara pendekatan dimana mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktekkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan, dan setelah bagian-bagian gerakan dikuasai baru mempraktekkannya secara keseluruhan”. Menurut Andi Suhendro (1999: 3.56) bahwa, “Metode bagian adalah satu cara pengorganisasian bahan pelajaran dengan menitik beratkan pada penyajian elemen-elemen dari bahan pelajaran”.  Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan, metode bagian merupakan cara mengajar suatu keterampilan olahraga yang dalam pelaksanaannya dilakukan bagian per bagian, dan setelah bagian-bagian keterampilan yang dipelajari dikuasai kemudian dilakukan atau dirangkaian secara keseluruhan. 
Metode bagian pada umumnya diterapkan untuk mempelajari jenis keterampilan yang cukup sulit atau kompleks. Harsono (1988: 142) menyatakan, “Pada umumnya guru mengajarkan suatu teknik dengan part method, hal ini disebabkan karena: (1) siswa belum banyak tahu mengenai cara melaksanakan teknik atau keterampilan, (2) agar siswa melakukan teknik sesuai dengan keinginan guru”. Menurut Rusli Lutan (1988: 411) bahwa, “Metode bagian atau parsial dapat diterapkan jika struktur gerak agak kompleks, sehingga kemungkinan untuk memperoleh hasil  belajar yang maksimum akan diperoleh jika komponen- komponen gerak dilatih”. Sedangkan Sugiyanto (1996: 67) berpendapat, “Yang terpenting untuk dipertimbangkan dalam penerapan metode bagian atau keseluruhan adalah mengenai sifat dari gerakan yang dipelajari yaitu dalam hal tingkat kerumitan organisasi dan tingkat kompleksitas gerakan”.   

Berdasarkan tiga pendapat tersebut menunjukkan, metode bagian diterapkan terutama untuk siswa pemula dan belum mengetahui keterampilan yang dipelajari. Di samping itu, metode bagian diterapkan untuk mempelajari keterampilan yang sulit dan kompleks. Suatu keterampilan akan dikuasai dengan baik, jika tiap-tiap bagian dipelajari secara runtut dan dilakukan secara sistematis dan kontinyu.   
 Dalam metode bagian ada beberapa tahap-tahap yang perlu diperhatikan,tahap-tahap itu antara lain :

  1. Preview merupakan suatu tahap yang bertujuan untuk memperkenalkan keterampilan/bahan ajar yang akan dipelajari (verbal, demonstrasi langsung, penayangan gambar atau foto, pemutaran video-film, dll.).
  2. Analisis merupakan tahap dimana peserta didik mengenali bagian – bagian penting. Keperluan analisis ini sebenarnya bermanfaat untuk melihat bagaimana peserta didik terbangun kembali keterampilannya.
  3. Melatih bagian / unit merupakan tahap dimana peserta didik melatih tahap tahap per unit. Latihan dilakukan secara bagian. Contoh di lompat jauh: Jika siswa yang bersangkutan lemahnya dalam awalan, maka yang akan ditekankan adalah latihan awalan. 
  4. Sintesis merupakan tahap penggabungan setiap unit. Maksutnya setiap unit yang  telah dipelajari digabungkan menjadi satu sehingga memudahkan dalam penguasaan materi.      

Dalam pelaksanaan metode bagian itu sendiri, disini kami mengambil contoh tentang “Pembelajaran Servis Bawah Bola Voli Mini dengan Menggunakan Metode Bagian”. Adapun tahap-tahap pelaksanaannya akan dipaparkan sebagai berikut:
Metode latihan bagian bentuk latihan suatu keterampilan yang dilakukan dengan memilah-milah dari gerakan keterampilan yang dipelajari. Berdasarkan pengertian metode bagian, maka pembelajaran servis bawah bola voli mini dengan metode bagian yaitu: dari keseluruhan gerakan servis bawah dipilah-pilah bagian per bagian. Setelah bagian-bagian tersebut dikuasai, kemudian digabungkan secara keseluruhan. Pelaksanaannya pembelajaran servis bawah bola voli mini dengan metode bagian yaitu, guru menjelaskan teknik gerakan servis bawah yaitu dari sikap permulaan, gerakan pelaksanaan dan gerak lanjut, untuk selanjutnya guru mendemonstrasikannya. Pelaksanaan teknik servis bawah seperti dijelaskan sebelumnya. Namun dalam metode bagian ini dilakukan dengan cara memilah- milah teknik-teknik servis bawah.
Pelaksanaan pembelajaran servis bawah bola voli mini dengan metode bagian yaitu:
1)      Sikap permulaan: pada aba-aba “satu” siswa melakukan sikap dengan kaki kiri di depan dan bagi yang kidal sebaliknya. Pada aba-aba “dua” dari sikap siap selanjutnya tangan kiri seolah-olah memegang dan kaki kanan siap untuk memukul bola diayun dari belakang. Pembelajaran ini dilakukan secara berulang-ulang sampai siswa betul-betul menguasai sikap siap servis bawah dengan benar dan mahir.
2)      Pada gerakan pelasaknaan yaitu: dari sikap siap, pada aba-aba “satu” bola yang dipegang tangan kiri dilambungkan dan pada aba-aba “dua” tangan pemukul diayunkan dari belakang ke depan seolah-olah memukul bola yang telah dilambungkan tangan kiri.
3)      Sikap gerak lanjut: setelah dari gerakan memukul bola, pada aba-aba “satu” memindahkan kaki kanan ke depan, pada hitungan “dua” masuk ke lapangan permainan dan membuat sikap siap.


Dari bagian-bagian pembelajaran teknik servis bawah tersebut dilakukan secara berulang-ulang dan dilakukan secara bersama-sama yang dipandu oleh seorang guru. Setelah bagian-bagian teknik servis bawah tersebut dikuasai, kemudian digabungkan dari bagian satu ke bagian berikutnya. Pada awalnya pembelajaran servis bawah tanpa bola, setelah rangkaian gerakan servis bawah benar-benar dikuasai, dilanjutkan dengan menggunakan bola. Jika semua gerakan teknik servis bawah benar-benar dikuasai, pembelajaran servis bawah dilakukan dari daerah servis sebenarnya dengan menggunakan bola.    

 Kelebihan dan Kekurangan Metode Bagian 

Dalam setiap metode pembelajaran pastilah ada kelebihan dan kekurangan ,menurut  M. Sobry Sutikno (2009: 90) menyatakan: “Pada prinsipnya tidak satu pun metode pembelajaran yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang studi. Karena setiap metode pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Karena itu, guru tidak boleh sembarangan memilih serta menggunakan metode pembelajaran.”
Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan metode bagian antara lain :

  1. Siswa dapat menguasai bagian-bagian dari materi dengan baik dan benar.
  2. Siswa dapat terhindar dari kesalahan , karena masing-masing bagian materi harus dikuasai baru ditingkatkan.
  3. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta mampu mengabungkan bagian per bagian.
Di samping kelebihan tersebut, pembelajaran dengan metode bagian juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pembelajaran dengan metode bagian antara lain:

  1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama, jika tiap-tiap bagian sulit dimengerti dan dikuasai siswa.
  2. Untuk mempelajari bagian berikutnya harus bagian sebelumnya betul-betul telah dikuasai, sehingga keterampilan lambat untuk dikuasai. 
  3. Dapat menimbulkan rasa bosan atau jenuh, karena keterampilan yang dipelajari terpotong-potong.
  4. Membutuhkan adaptasi / penyesuaian terhadap materi yang dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Harsono. 1988. Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma Jakarta.
Rusli Lutan. 1988. Belajar Ketrampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.
Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Lili Ceceng, 2013.”Metode Pengajaran Keseluruhan-Bagian (Whole-Part Method) “. http://www.google.com/metode-global-bagian.Diunduh 9 Desember 2013.
 



3 komentar: